Usaha kecil beroperasi di pasar yang sangat kompetitif, dan branding dapat menjadi vital untuk menonjol. Proses branding harus dilakukan dengan serius dan hati-hati.
Usaha kecil perlu berinvestasi dalam merek mereka secara tajam untuk menciptakan identitas pemenang. Namun, dalam branding, bisnis yang muncul perlu menghindari kesalahan umum seperti kurangnya strategi merek dan kegagalan untuk meneliti persaingan pasar.
Kurangnya Strategi Merek
Anda perlu mengembangkan strategi merek sambil merinci tujuan bisnis Anda. Strateginya harus komprehensif dan memahami lanskap bisnis sambil menyoroti pesaing Anda. Anda juga perlu mendefinisikan merek Anda di samping jenis pelanggan Anda.
Perhatikan bahwa strategi merek yang ideal dikembangkan sebagai kemitraan kreatif yang melibatkan klien, ahli strategi, dan perancang. Dalam beberapa kasus, Anda dapat memanfaatkan layanan pihak ketiga seperti Agency Boon untuk mendapatkan ide tentang berbagai strategi.
Strategi yang komprehensif akan membantu Anda menentukan produk dan layanan apa yang harus Anda fokuskan. Dari posisi ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk masuk dan berkembang di pasar. Dengan strategi, setiap anggota tim menyadari peran mereka dalam memajukan tujuan bisnis Anda. Bahkan ketika Anda sendirian, strategi ini akan memandu Anda tentang cara memenangkan pelanggan.
Tidak Meneliti Persaingan Anda
Sebuah usaha kecil baru harus memahami persaingannya karena bertindak sebagai panduan untuk menarik pelanggan. Meneliti persaingan memungkinkan Anda untuk memahami apa yang telah dilakukan oleh perusahaan mapan lain di ceruk pasar Anda. Memahami persaingan memungkinkan Anda untuk menentukan di mana bisnis lain telah gagal dan bagaimana Anda dapat menghindari kesalahan mereka dalam usaha baru Anda. Saat meninjau pesaing Anda, lihat produk, layanan, audiens target, situs web, dan platform media sosial.
Perhatikan bahwa kegagalan untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini kemungkinan akan mengakibatkan Anda tidak dapat memahami persaingan dengan lebih baik di samping menjalankan risiko mereplikasi strategi mereka, yang mungkin gagal.
Tidak Memahami Target Audiens
Sebelum Anda mulai menjual produk Anda ke pasar, Anda perlu memahami siapa audiens yang tepat Anda dan bagaimana Anda berencana untuk memenuhi kebutuhan mereka. Secara umum, pahami tuntutan dan harapan mereka. Setelah Anda mengidentifikasi audiens target Anda, merancang pesan merek menjadi lebih mudah. Selain itu, memiliki pengetahuan tentang audiens Anda merupakan indikator bahwa pelanggan Anda merasa dihargai dan kemungkinan akan terlibat dengan bisnis Anda.
inkonsistensi
Inkonsistensi dalam bisnis apa pun mengirimkan pesan bahwa Anda tidak mengerti apa yang Anda tawarkan. Usaha kecil perlu menampilkan identitas yang konsisten terutama karena manfaat seperti menumbuhkan rasa percaya dan kenyamanan bagi klien. Dalam kebanyakan kasus, memulai bisnis dengan citra yang tidak konsisten dapat dianggap tidak profesional dan tidak dapat dipercaya.
Untuk memenuhi konsistensi, pertimbangkan untuk memiliki panduan gaya untuk elemen visual dan verbal bisnis Anda.
Gagal Mengumpulkan Umpan Balik
Umpan balik adalah kunci untuk meningkatkan bisnis Anda. Jika Anda memiliki saluran umpan balik, pelanggan Anda akan merasa betah karena mereka menganggap bisnis Anda dapat dipercaya. Selain itu, Anda perlu fokus mengumpulkan umpan balik dari saluran dan sumber yang tepat. Namun, membatasi sumber Anda pada ulasan positif tidak akan memberi Anda gambaran yang akurat tentang bisnis tersebut.
Hindari umpan balik dari teman, anggota keluarga, karyawan, dan kerabat.
Catatan akhir
Mengelola merek memiliki tantangan tersendiri, terutama untuk usaha kecil. Namun, mengikuti strategi branding yang tepat kemungkinan akan meningkatkan bisnis Anda, terutama jika Anda memiliki strategi yang tepat.
#Kesalahan #Branding #yang #Dapat #Melumpuhkan #Usaha #Kecil